Monday, August 05, 2013

Cerita tentang Datsun



Sebenernya udah lama bangat pengen cerita tentang kisah si merah datsun, tapi apa daya, mau nulis aja malesnya gak ketolongan.

Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, ngapain beli datsun ? kan mobil tua ? lu yakin ngerti ? Kok bisa sih beli datsun ?

Bingung deh mau jawabnya gimana.




***

Alkisah ada sepasang sahabat yang tengah asik dalam buaian mimpi, angan-angan, semangat, dan keinginan untuk lebih sukses dari saat ini. Mereka merumuskannya dalam Hi 5. Mungkin cukup familiar dengan Hi 5 kisahnya How I met Your Mother. Dan datsun ini adalah salah satunya.

Singkat cerita munculah ide anti mainstream, gaul, retro, dan bisa jadi pusat perhatian. Awal mulanya adalah jatuh cinta pada holden. Pencarian pun dimulai lewat youtube. Dan yak kami pun jatuh cinta padanya.

Diskusi demi diskusi pun dilakukan. Pencarian referensi pada berbagai situs pun dilakukan. Bulat tekad kami untuk jatuh cinta padanya.

Minggu demi minggu berlalu, entah untuk keperluan apa, kami pun beranjak ke Bandung. Kalau gak salah sih acara bolos kantor cuma buat nongkrong di PVJ. Tapi moga-moga aja gak bener.

Gw inget bangat ketika tengah berada dijalan layang terusannya keluarannya pintu tol pastur. Tiba tiba ada mobil retro nan ciamik yang berjalan di depan kami... Sesaat mata kami saling memandang dan berkata "Keren !!! Retro abis !!!".

Emblem belakang mobil itu bertuliskan Datsun. Wew bisa jadi alternatif pilihan selain Holden. Dan seperti biasa riset pun dilakukan. Sorry holden, bukan kamu tidak oke. Kamu terlalu muscle, sangking muscle-nya kami takut tak kuat menanggung borosnya.

 ***

 Butuh sekitar 2 bulan untuk mencari mobil ini. Setidaknya survey 1 kali ke bandung, 1 kali ke serang, dan beberapa tempat di Jakarta. Akhirnya jatuh lah pilihan kami pada si merah triple s tahun 76 pelat Bandung ini.

Pelan-pelan ya kami bangun. Karena semua itu butuh waktu, proses dan tentu saja uang. Hehehhe....

***



Sekarang kamu sama saya dulu, tapi tahun depan kamu akan dimake over sampai tuntas olehnya.








No comments:

Post a Comment