Wednesday, November 10, 2010

My Super Hero.....



Entah apa yang saat ini membuat hati ini tersentuh,
Kenapa engkau begitu hebat ?

***

Kenangan manis itu membuatku bangga memilikinya.
Ya pagi itu, masih jelas dalam ingatanku betapa beliau susah payah membangunkan ku
dalam lelap tidurku.

Entah kenapa aku begitu tega, membuatnya bak alarm hidup yang siap membangunkanku kapan pun aku mau. Aku tidak bermaksud seperti itu, apa boleh buat, hanya melaluinya lah aku bisa terbangun dalam lelapku untuk kembali mengulang materi yang sudah ku baca. Ya aku masih ingat jelas. Seragam putih biru dengan sekolah predikat unggulan membuatku harus rela bangun dini hari dengan harapan ulangan itu bisa kulalui dengan baik.

Masih pukul 2 pagi, kenapa beliau tidak kembali meneruskan mimpinya. Bunyi berisik dibelakang tidak mengalihkan perhatian ku. Tiba-tiba sepiring penuh gorengan bakwan hangat ada dihadapanku. Ya.... beliau yang membuatnya....

***

Kenangan yang tak juga ku lupa. Ya Ujian itu bagi kebanyakan orang adalah masa depan... SPMB, orang-orang berjuang berusaha untuk mendapatkannya... engkau tau... hanya beliau yang bisa membuatku tenang. Lokasi ujian sebenarnya tak jauh-jauh amat, hanya daerah rawamangun, tapi kenapa hati ini begitu tidak tenang....? Ban pecah, macet, nyasar, adalah bumbu kekhawatiran ku saat itu. Lagi-lagi, beliau yang hanya bisa menenangkan ku. Ya aku diantar sampai ke tempat ujian dengan selamat. Entah kenapa hati ini lebih tenang jia beliau yang mengantar.... padahal aku tau beliau rela telat demi ku.....

***

Pagi itu, ya seperti biasa aku makan sarapanku. 15 menit menurutku cukup untuk menyantap habis sarapanku sebelum aku mulai kerja. Tak lupa rasa syukur ku ucapkan karena tanpa sarapan biasanya aku tidak akan konsen kerja. Memang tak biasanya aku membawa bekal karena kau tau untuk siap-siap saja aku butuh kurang lebih 45 menit apalagi harus menyiapkan bekal ku sendiri, namun sejak tidak aktif lagi beliau lebih banyak waktu. Sampe2 beliau rela bangun lebih pagi dari aku untuk menyiapkan ku sarapan.

Ya perasaan tidak enak itu pun pasti muncul..... karena aku tidak pernah meminta, terus terang aku tidak tega....... tapi kenapa bungkusan itu selalu ada, mubazir kalau aku tidak bawa.....

***

Banyak kenangan lain yang membuat hati ini merenung, apakah aku pernah membalasnya? ya aku merasakan baru hitungan jari kebaikan yang kuberikan padanya tapi sudah ratusan bahkan ribuan perbuatan yang beliau lakukan untuk ku...

Sayang-nya beliau seperti sayangnya ibuku kepadaku..... beliau adalah ayahku, Sang superhero bagi keluargaku.

Thanks god, kau sudah menghadirkan aku ditengah-tengah keluarga yang sayang padaku. Ayahku yang begitu sangat perhatian. Ibuku yang meski pemarah tapi sangat baik hatinya. Kakak2ku yang sangat penyayang.

Tuhan naikkan lah derajat kedua orang tuaku setinggi-tingginya derajat. Balaslah kebaikannya dengan mendatangkan lebih banyak lagi kebaikan kepada mereka. Amin.

Teman... ayo sudah waktunya, kita sudah berhasil menjadi orang. Kita sudah berhasil mendapatkan apa yang kita citakan. Sekarang jangan tunda lagi, bahagiakanlah mereka.... :)